KATA
PENGANTAR
Puji syukur senantiasa kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha
Kuasa karena atas segala Rahmat, Petunjuk, dan Karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
untuk memenuhi tugas mata kuliah “EKONOMI KOPERASI”. Makalah ini dapat digunakan sebagai
wahana untuk menambah pengetahuan, dan referensi tambahan dalam belajar ekonomi
koperasi. Makalah ini dibuat sedemikian rupa agar pembaca dapat dengan mudah
mempelajari dan memahami efisiensi koperasi secara lebih lanjut.
Ucapan terima kasih kami ucapkan kepada semua sumber yang namanya tidak bisa kami sebutkan satu per satu yang telah
membantu dalam mempersiapkan, melaksanakan, dan menyelesaikan penulisan makalah
ini. Segala upaya telah dilakukan untuk menyempurnakan makalah ini, namun tidak
mustahil apabila dalam makalah ini masih terdapat kekurangan dan kesalahan.
Oleh karena itu, kami
mengharapkan kritik dan saran yang dapat dijadikan masukan dalam menyempurnaan
makalah selanjutnya.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca untuk
menambah pengetahuan dan wawasan tentang Efisiensi Koperasi.
Sumbawa,08 November 2012
Penulis
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR .......................................................................................... i
DAFTAR
ISI......................................................................................................... ii
BAB
I : PENDAHULUAN ................................................................................. 1
A.
Latar Belakang ....................................................................................... 1
B.
Rumusan Masalah................................................................................... 2
C. Tujuan..................................................................................................... 2
BAB
II : PEMBAHASAN .................................................................................. 3
- Pengertian dan Jenis Koperasi………..…………..…………………...… 3
- Mekanisme Keuntungan Koperasi..……………………………….…… 6
C. Penyebab Kegagalan Efisiensi Koperasi…...…………………………... 8
BAB III : PENUTUP........................................................................................... 11
A. Kesimpulan............................................................................................... 10
B. Saran......................................................................................................... 11
DAFTAR
PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Koperasi merupakan lembaga yang menjalankan suatu kegiatan usaha dan
pelayanan yang sangat membantu dan diperlukan oleh anggota koperasi dan
masyarakat.
Tujuan utama kegiatan koperasi adalah
meningkatkan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya,
karena koperasi dipandang sebagai soko guru ekonomi Indonesia yang berkembang
dari bawah berubah menjadi badan usaha lainnya, seperti Koperasi Unit Desa
(KUD), koperasi KP-RI (KKP-RI), Koperasi Simpan Pinjam (KSP), dan lain-lain.
Untuk mencapai tujuan tersebut koperasi menyelenggarakan berbagai usaha yang
bermanfaat bagi anggotanya baik sebagai produsen maupun konsumen.
Dewasa ini banyak bermunculan koperasi-koperasi baru, baik yang sudah
mandiri maupun yang belum mandiri, sehingga mengakibatkan persaingan dalam
rangka mengembangkan usahanya. Untuk mengantisipasi persaingan antar koperasi
maupun badan usaha lainnya, diperlukan suatu sistem pengolahan dan manajemen
koperasi yang baik. Oleh karena itu, maka diperlukan
efisiensi koperasi sehingga koperasi dapat bersaing dengan badan atau unit
usaha yang lain.
Berdasarkan pada uraian di
atas, maka makalah ini disusun untuk mengetahui bagaimana efisiensi koperasi
yang di dalamnya mencakup pengertian dan jenis koperasi, mekanisme keuntungan
koperasi, dan penyebab kegagalan koperasi.
B.
Rumusan
Masalah
Berdasarkan
latar belakang yang telah dikemukakan diatas, maka terdapat rumusan masalah
sebagai berikut :
- Apakah pengertian dan jenis koperasi ?
- Bagaimana mekanisme keuntungan sebuah koperasi ?
- Apakah penyebab kegagalan efisiensi koperasi ?
C.
Tujuan
Adapun
tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
- Untuk mengetahui pengertian dan jenis koperasi
- Untuk mengetahui mekanisme keuntungan sebuah koperasi
- Untuk mengetahui penyebab kegagalan efisiensi
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Koperasi dan Jenis Efisiensi Koperasi
- Pengertian Koperasi
Koperasi
adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum dengan
melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan
ekonomi rakyat yang berdasarkan atas azas kekeluargaan.
Hendar dan kusnadi (2005:57) “Pengertian
koperasi Secara normatif koperasi
dipandang sebagai suatu semangat dalam memberikan petunjuk-petunjuk keputusan
secara kooperatif yang sebenarnya dapat dilakukan oleh badan usaha manapun”.
Pandangan lain, sebagaimana dikembangkan
oleh Dezhi (2010) “Pengertian koperasi adalah badan usaha yang kelahirannya di
landasi oleh fikiran sebagai usaha kumpulan orang-orang bukan kumpulan modal.
Oleh karena itu koperasi tidak boleh terlepas dari ukuran efisiensi bagi
usahanya, meskipun tujuan utamanya melayani anggota.
Koperasi adalah organisasi yang dibentuk
untuk menjalankan usaha hanya metode dan organisasionalnya berbeda dengan badan
usaha non koperasi. Dalam koperasi diperlukan adanya pemimpin yang berfungsi
mengarahkan, mengendalikan, dan mengembangkan keanggotaan. Selain itu, dalam
koperasi tugas pengurus, bukan saja mengembangkan usaha koperasi, tetapi juga
mengembangkan kelembagaan atau organisasi koperasi secara keseluruhan. Pihak
yang dapat melakukan fungsi-fungsi ini adalah pengurus. Pengendalian internal
dalam koperasi merupakan hal yang penting. Perangkat aturan tentang
pengendalian internal di koperasi sudah memadai. Namun pengendalian internal di
koperasi sering tidak efektif karena adanya ketidak seimbangan pemahaman
tentang manajemen koperasi secara keseluruhan ataupun manajemen keuangan
koperasi secara khusus pada sebagian dari unsur koperasi khususnya para anggota
koperasi. Ketidak seimbangan pemahaman ini cenderung menimbulkan diskomunikasi
di antara pengurus dengan anggota dan menimbulkan tindakan-tindakan manipulatif
dari pihak pengelola koperasi. Oleh karena itu, efektivitas pengendalian
internal di koperasi berkaitan erat dengan tingkat pemahaman anggota terhadap
manajemen koperasi, dan dengan sendirinya berkaitan erat dengan efektivitas
program pendidikan anggota
- Jenis Efisiensi Koperasi
Efisiensi
merupakan suatu ukuran keberhasilan yang dinilai dari segi besarnya sumber atau
biaya untuk mencapai hasil dari kegiatan yang dijalankan. Sedangkan
efesiensi koperasi adalah suatu teori yang membahas tentang suatu hasil yang sesuai
dengan kemauan dan harapan yang akan membuahkan hasil maksimal.
Dezhi
(2010) Efesiensi adalah penghematan input yang di ukur dengan cara
membandingkan input anggaran dengan input realisasi. Efisiensi koperasi diukur
berdasarkan tercapainya tujuan dan sistem tujuan dari berbagai pihak yang
berkepentingan terhadap koperasi. Dalam manajemen koperasi, konsep efisiensi
yang digunakan merupakan konsep yang terintegrasi antara konsep efisiensi
operasional, dan efisiensi anggota, kedua konsep efisiensi ini layak
diopersioanalkan di koperasi. Implikasi dari wawasan integrasi ini adalah bahwa
dalam ukuran efisiensi opersional usaha koperasi perlu dicakup juga aspek
efisiensi anggota.
Boediono (1986) Efisiensi
kopenisi merupakan peranan dalam pemerataan. Proses pemerataan yang
dilaksanakan lewat koperasi adalah proses pemerataan yang mengandung
pertumbuhan, dalam arti, bahwa melalui koperasi para anggota mempunyai
kesempatan yang lebih luas untuk tumbuh dan meningkatkan kemampuan ekonominya,
bukan dengan memblokir kesempatan orang lain yang kebetulan tidak ikut
koperasi, tetapi dengan jalan masing-masing anggota meningkatkan dirinva, lewat
peningkatan produktifitas dan efisiensi, pemanfaatan informasi pasar dan
sebagainya yang tumbuh karena menjadi anggota koperasi. Singkatnya pemerataan
terjadi karena perbaikan kemampuan anggota melalui pemanfaatan efek kerjasama,
dan bukan karena mereka bersekongkol untuk mengeksploitasi pasar lewat
permainan monopoli. Oleh karena itu, efisiensi harus diartikan secara luas,
yaitu sebagai keadaan di mana kita bisa mencapai sasaran tertentu dengan biaya
minimal atau bisa mencapai sasaran setinggi-tingginya dengan biaya tertentu.
Sasaran tersebut bisa berupa triologi pembangunan khususnya pemerataan,
sedangkan biayanya berupa semua sumber daya, dana, waktu, pikiran dan apa saja
yang berharga untuk mencapai sasaran tersebut. Efisiensi koperasi dapat diukur
dengan jumlah anggota yang bisa diangkat dari bawah garis kemiskinan, atau
distribusi peningkatan penghasilan para anggotanya, atau besarnya efek kerjasama
yang bisa disebarkan anggotanya.
Soekarwati 2005 (Hendar Kusnadi) dalam teori
produksi ekonomi mikro klasik terdapat 2 efisiensi yaitu ;
1. Efisiensi teknik, adalah
besaran yang menunjukan perbandingan antara produksi sebenarnya dengan
produksi maksimum.
2. Efisiensi ekonomi, adalah
besaran yang menunjukan adalah perbandingan antara keuntungan yang sebenarnya dengan
keuntungan maksimum.
Sejarah
pertumbuhan koperasi dunia, efisiensi kelembagaan sangat berpengaruh terhadap
perkembangan usaha, seperti koperasi Rochdale. Koperasi Rochdale melakukan
kegiatan ekonomi dengan tujuan meningkatkan kedudukan ekonomi para anggotanya.
Dalam
meningkatkan kemakmuran para anggotanya, Rochdale berjuangan untuk
bekerja secara efisien, sehingga biaya (cost) yang dikeluarkan bidang organisasi harus dapat ditutup oleh
penghasilan koperasi sebagai perusahaan. Secara umum efisiensi merupakan
perbandingan antara output dengan input atau dalam rumus :
Rumusan tersebut dapat diketahui, bahwa efisiensi merupakan
perbadingan antara hasil dalam ukuran fisik atau rupiah dan faktor biaya yang
dipakai untuk memperoleh hasil tersebut. Angka yang diperoleh merupakan
pengukuran perbandingan sehingga merupakan pengukuran relatif.
B.
Model
Mekanisme Keuntungan Koperasi
Efisiensi dalam koperasi dapat
diartikan sebagai suatu usaha pencapaian keuntungan maksimum dengan
memperhatikan berbagai kendala yang ditentukan dalam keputusan rapat
anggota. Prinsip-prinsip ekonomi yang didasarkan atas pencapaian
keuntungan maksimum adalah tetap sesuai dalam koperasi atau analisis ekonomi yang dapat digunakan untuk
menjelaskan fenomena-fenomena dalam koperasi,
tetapi unsur kendala dimasukan didalamnya. Wujud dari kendala tersebut adalah prinsip-prinsip
pelayanan kepada anggota dan hubungan yang menyangkut antara organisasi dengan
anggotanya, serta aturan permainan usaha.
Lilis
Solehati (2012) konsepsi ekonomi pasar bahwa kelangsungan hidup perusahaan
dalam persaingan pasar (harga ditentukan oleh mekanisme pasar) akan tergantung
pada kemampuan perusahaan dalam menggunakan prinsip-prinsip efisiensi, yaitu
pencapaian keuntungan maksimum. Pada pasar persaingan sempurna, keuntungan
maksimum hanya dapat dilakukan dengan memperkecil biaya serendah mungkin,
karena harga ditentukan oleh kekuatan permintaan dan penawaran.
Hendar (2005:58) Teori ekonomi mikro, dikenal konsep ekonomi pasar bahwa
kelangsungan hidup perusahaam dalam persaingan pasar (harga ditentukan
mekanisme pasar) akan tergantung pada kemampuan perusahaan dalam menggunakan
prinsip-prinsip efisiensi. Pasar Persaingan Sempurna, perusahaan tidak akan
mampu mempengaruhi harga pasar, karena harga ditentukan oleh kekuatan
permintaan dan penawaran dipasar. Oleh karena itu penentuan keuntungan maksimum
hanya dapat dilakukan dengan memperkecil biaya serendah mungkin.
Pada pasar persaingan monopolistik,
oligopoli dan monopoli prinsip keuntungan maksimum dapat dicapai dengan
menentukan harga pada saat marginal
revenue sama dengan marginal cost (MR=MC).
Pada pasar monopoli tentu saja akan menghasilkan output keseimbangan yang lebih kecil dibandingkan dengan pasar yang
bersaing secara sempurna. Bila masyarakat diperrtimbangkan dalam pengambilan
keputusan alokasi output, perbedaan
ini menghasilkan tingkat efisiensi sosial atau pencapaian kepuasan sosial yang
berada diantara masing-masing jenis pasar. Pada pasar persaingan sempurna akan
dicapai output berupa kepuasan sosial
yang lebih tinggi dibanding dengan jenis pasar lainnya, hal ini berarti
kesejahteraan masyarakat lebih besar dalam keadaan pasar persaingan
dibandingkan dengan jenis pasar lainnya.
Dalam
teori ekonomi dikatakan bahwa pasar dengan persaingan sempurna, pertukaran yang
terjadi akan menghasilkan pareto optimal, artinya keadaan dimana tidak seorang
pun yang akan bisa lebih baik kecuali atas pertolongan orang lain . Disisi lain keuntungan maksimum bisa dijalankan secara
kooperatif, misalnya, rapat anggota
memutuskan bahwa keuntungan maksimal boleh dilakukan sepanjang pelayanan
kepada anggota lebih baik dari pada nonanggota. Efisiensi dalam
koperasi dapat diartikan sebagai suatu usaha
pencapaian keuntungan maksimum dengan memperhatikan berbagai kendala yang
ditentukan dalam keputusan rapat anggota.
Prinsip-prinsip
ekonomi yang didasarkan atas pencapaian keuntungan maksimum adalah tetap sesuai
dalam koperasi atau analisis ekonomi tersebut dapat digunakan untuk menjelaskan
fenomena-fenomena dalam koperasi tetapi unsur kendala dimasukan didalamnya. Wujud dari kendala tersebut
adalah prinsip-prinsip pelayanan kapada anggota dan hubungan yang menyangkut
antara organisasi dgn anggotanya, serta aturan permainan usaha koperasi.
C.
Penyebab Kegagalan Efisiensi Koperasi
Hanel
(1985) Masalah efisiensi koperasi di negara-negara bekembang (termasuk di
Indonesia) telah menjadi bahan diskusi panjang terhadap penyebab kegagalan
koperasi, sudah mengkritisi bahwa kegagalan koperasi di negara-negara
berkembang disebabkan karena:
- Dampak koperasi terhadap pembangunan yang kurang atau sangat kurang dari organisasi koperasi, khususnya karena koperasi tidak banyak memberikan sumbangan dalam mengatasi kemiskinan dan dalam mengubah struktur kekuasaan sosial politik setempat bagi kepentingan golongan masyarakat yang miskin.
- Jasa-jasa pelayanan yang diberikan oleh organisasi koperasi seringkali dinilai tidak efisien dan tidak mengarah kepada kebutuhan anggotanya, bahkan sebaliknya hanya memberikan manfaat bagi para petani besar yang telah maju dan kelompok-kelompok tertentu.
- Tingkat efisiensi perusahaan-perusahaan koperasi rendah (manajemen tidak mampu, terjadi penyelewengan, korupsi, nepotisme).
- Tingkat ofisialisasi yang sering kali terlampau tinggi pada koperasi (khususnya koperasi pertanian), ditandai dengan dukungan atau bantuan dan pengawasan yang terlalu besar, struktur komunikasi dan pengambilan keputusan memperlihatkan sama seperti pada lembaga-lembaga birokrasi pemerintah, ketimbang sebagai suatu organisasi swadaya yang otonom, partisipatif dan berorientasi pada anggota.
- Terdapat kesalahan-kesalahan dalam memberikan bantuan pembanguan internasional dan khususnya kelemahan-kelemahan pada strategi pembangunan pemerintah yang diterapkan untuk menunjang organisasi koperasi.
Untuk
mencoba mengatasi masalah tersebut, lebih lanjut Hanel merumuskan beberapa
rekomendasi untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi perusahaan koperasi
yang memiliki tugas utama dalam mempromosikan anggotanya sebagai berikut:
- Organisasi koperasi harus berusaha secara efisien dan produktif, artinya koperasi harus memberikan manfaat dan menghasilkan potensi peningkatan pelayanan yang cukup bagi anggotanya.
- Organisasi koperasi harus efisien dan efektif bagi anggotanya, artinya bahwa setiap anggota akan menilai bahwa manfaat yang diperoleh karena berpartisipassi dalam usaha bersama merupakan kotribusi yang lebih efektif dalam mencapai kepentingan dan tujuan-tujuannya ketimbang hasil yang mungkin diperoleh dari pihak lain.
- Dalam jangka panjang, kopersi harus memberikan kepada setiap anggotanya suatu saldo positif antara pemanfaatan (insentif) yang diperolehnya dari koperasi dan sumbangan (kontribusi) yang diberikan kepada koperasi.
- Koperasi harus mampu menghindari terjadinya situasi dimana kemanfaatan yang dihasilkanoleh uaha bersama atau koperasi menjadi milik umum, artinya koperasi harus mampu mencegah timbulnya dampak-dampak dari penumpang gelap (free raider) yang terjadi karena usaha koperasi mengarah kepada usaha bukan
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Koperasi
adalah organisasi yang dibentuk untuk menjalankan usaha hanya metode dan
organisasionalnya berbeda dengan badan usaha non koperasi. Dalam koperasi
diperlukan adanya pemimpin yang berfungsi mengarahkan, mengendalikan, dan
mengembangkan keanggotaan. Selain itu, dalam koperasi tugas pengurus, bukan
saja mengembangkan usaha koperasi, tetapi juga mengembangkan kelembagaan atau
organisasi koperasi secara keseluruhan. Pihak yang dapat melakukan fungsi-fungsi
ini adalah pengurus.Pengendalian internal dalam koperasi merupakan hal yang
penting. Perangkat aturan tentang pengendalian internal di koperasi sudah
memadai. Namun pengendalian internal di koperasi sering tidak efektif karena
adanya ketidak seimbangan pemahaman tentang manajemen koperasi secara
keseluruhan ataupun manajemen keuangan koperasi secara khusus pada sebagian
dari unsur koperasi khususnya para anggota koperasi. Ketidak seimbangan
pemahaman ini cenderung menimbulkan diskomunikasi di antara pengurus dengan
anggota dan menimbulkan tindakan-tindakan manipulatif dari pihak pengelola
koperasi. Oleh karena itu, efektivitas pengendalian internal di koperasi berkaitan
erat dengan tingkat pemahaman anggota terhadap manajemen koperasi, dan dengan
sendirinya berkaitan erat dengan efektivitas program pendidikan
B.
Saran
Koperasi adalah badan usaha yang
beranggotakan orang-orang atau badan hukum dengan melandaskan kegiatannya
berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang
berdasarkan atas azas kekeluargaan. Suatu koperasi agar dapat berkembang harus
memiliki kelebihan dengan koperasi lain sehingga koperasi tersebut dapat bersaing.
Di dalam efisiensi koperasi, koperasi lebih ditekankan dimana kita bias
mencapai sasaran tertentu dengan biaya minimal atau bias mencapai sasaran
setingi-tingginya dengan biaya tertentu sehingga koperasi dapat mencapai
mekanisme keuntungan yang
DAFTAR
PUSTAKA
Hendar,
kusnadi 2005 Ekonomi Koperasi. Jakarta: Fakultas Ekonomi
Dazhi, 2009. Pengertian efisiensi (http://dansite.wordpress.com/2009/03/28/pengertian-efisiensi)
diakses pada tanggal 27-oktober-2012
Adityagumay, 2009. Jenis dan
efisiensi koperasi (http://.blogspot.com/2009/10/jenis-dan-efisiensi-koperasi.html)
diakses pada tanggal 27-oktober-2012
Lilis, 2012. Mekanisme keuntungan koperasi (http://asian-spirits.blogspot.com/2009/12/mekanisme-pembagian-sisa-hasil-usaha.html.diakses
pada tanggal.27-oktober-2012
Adityagumay, 2009. (http://.blogspot.com/2009/10/epenyebab-kegagalan-efisiensi-koperasi.html)
diakses pada tanggal 27-oktober-2012
mantab gan ......
BalasHapusS128Cash, Bandar Betting Online Teraman dan Terpopuler yang kini telah hadir menyediakan semua permainan FAIRPLAY dengan Uang Asli, seperti :
BalasHapus- Sportsbook
- Live Casino
- Sabung Ayam Online
- IDN Poker
- Tembak Ikan Online
- Slot Games Online
- Togel Online
Anda dapat mencoba keberuntungan Anda bersama kami.
Perlu Anda ketahui, untuk disini menyediakan semua bank LOCAL INDONESIA dan tersedia deposit via PULSA, OVO dan GOPAY.
S128Cash juga menyediakan PROMO BONUS, seperti :
- BONUS NEW MEMBER 10%
- BONUS DEPOSIT SETIAP HARI 5%
- BONUS CASHBACK 10%
- BONUS 7x KEMENANGAN BERUNTUN !!
Segera daftarkan diri Anda bersama kami dan jangan lupa untuk mengajak teman Anda bergabung juga.
Contact Us :
- Livechat : Live Chat Judi Online
- WhatsApp : 081910053031
Link Alternatif :
- http://www.s128cash.biz
Judi Bola
Situs Judi Bola Terpercaya